Makalah Peluang Statistika
Name : Aisyah Nurul Fitri
Class : 3A3
Nim : 1988203002
Study : Statistika
Lecturer : Muhammad Arie Firmansyah M.Pd
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Tangerang.
PELUANG
Rumus peluang adalah
P(A) = n(A)/n(S), yaitu pembagian jumlah ruang sampel dengan jumlah ruang
semesta kejadian peristiwa. Membahas mengenai peluang tidak terlepas dari
percobaan, ruang sampel, dan kejadian. Percobaan (eksperimen) dalam peluang
digunakan untuk mendapatkan hasil kemungkinan yang terjadi selama percobaan
tersebut berlangsung dan hasil tersebut tidak dapat ditentukan atau diramalkan.
Percobaan sederhana mengenai peluang yaitu menghitung peluang dadu, mata uang. Ruang
sampel merupakan himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan.
Dalam persamaan, ruang sampel biasanya disimbolkan dengan lambang S. Kejadian
atau peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel atau bagian hasil
percobaan yang diinginkan. Kejadian dapat berupa kejadian tunggal (hanya
memiliki satu titik sampel) dan kejadian majemuk (memiliki lebih dari satu
titik sampel). Berdasarkan jabaran definisi percobaan, ruang sampel, dan
kejadian. Maka, dapat didefinisikan peluang adalah kemungkinan atau
kebolehjadian pada suatu peristiwa pada ruang sampel tertentu dalam suatu
percobaan.
Peluang atau probabilitas suatu kejadian
adalah angka yang menunjukkan kemungkinan suatu kejadian. Nilai peluang berada
pada kisaran antara 0 dan 1. Kejadian dengan nilai probabilitas 1 merupakan
kejadian yang pasti atau telah terjadi. Contoh dari kejadian probabilitas 1
yaitu matahari pasti muncul waktu siang hari, bukan malam hari. Suatu kejadian
yang mempunyai nilai probabilitas 0 merupakan kejadian mustahil atau tidak
mungkin terjadi. Contoh dari kejadian probabilitas 0 yaitu misal sepasang
kambing melahirkan seekor sapi.
Probabilitas/Peluang suatu kejadian A terjadi dilambangkan dengan notasi P(A), p(A), atau Pr(A). Sebaliknya, probabilitas [bukan A] atau komplemen A, atau probabilitas suatu kejadian A tidak akan terjadi, adalah 1-P(A). Untuk menentukan rumus peluang kejadian menggunakan ruang sampel (biasanya disimbolkan dengan S) dan suatu kejadian. Jika A adalah suatu kejadian atau peristiwa, maka A adalah anggota dari himpunan ruang sampel S. Peluang kejadian A.
Rumus Peluang dan Contoh-contoh Soalnya
Rumus peluang : P(A) =
n(A)/n(S)
Keterangan:
P(A) = peluang dari
kejadian
n(A) = banyak kejadian
A
n(S) = banyak titik atau ruang sampel S
Contoh soal :
1. Dalam sebuah kotak terdapat terdapat 5 bola merah, 2 bola putih, dan 3 bola ungu. Peluang terambil pada bola putih adalah.
Jawab:
P(A) = 2/10 bisa di sederhanakan menjadi 1/5. Untuk pengambilan yang kesatu
Untuk pengambilan yang kedua P= 1/9 lebih kecil lagi peluangnya.
Peluang itu tidak melebihi angka 1 alias
0 < P(A) < 1
Note : hasil dari 10 itu n(S) banyaknya ruang sampel, jadi banyak dari ruang sampel itu 5+2+3 = 10.
2. Jika suatu dadu di lemparkan 30 kali.
Frekuensi harapan muncul mata dadu kurang dari 3
adalah.
Jawab :
Frekuensi harapan itu banyaknya kejadian A
yang di harapkan terjadi dalam suatu percobaan.
Rumus frekuensi harapan : F(A)= P(A) x N
n(S) = 6, kenapa 6 karena dadu ada 6 sisi
n(A) = 2
P(A) = 2/6 bisa di perkecil lagi jadi 1/3
Yang ditanyakan adalah frekuensi harapan
F(A) = 1/3 x 30 = 10
Maksud dari 10 ini jika 30 kali pelemparan dadu maka diharapkan muncul nilai mata dadu kurang dari 3 10 kali.
3. Tiga mata uang logam dilempar bersama. Tentukan peluang muncul dua sisi gambar dan satu sisi angka.
Jawab :
Ruang sampel untuk pelemparan 3 mata uang
logam:
S = {GGG, GGA, GAG, AGG, AGA, GAA, AAA, AAG}
maka n(S) = 8
Note : untuk mencari nilai n(S) pada satu kali pelemparan 3 logam uang yaitu dengan n(S) = 2^n (dengan n adalah jumlah mata uang logam, atau jumlah pelemparan)
Kejadian muncul dua mata sisi gambar dan satu
sisi angka yaitu:
N(A) {GGA, GAG, AGG},maka n(A) = 3
Jadi, peluang untuk memperoleh dua sisi
gambar dan satu angka adalah berikut:
P(A) = n(A)/ n(S) = 3/8
4. Seorang peserta tes harus menjawab 6 soal dari 10 soal yang tersedia. Jika soal nomer 1 harus dijawab dan soal nomer 5 tidak dijawab karena salah soal, tentukan susunan variasi soal.
Jawab :
Untuk soal nomer 1 kita menggunakan rumus combinasi
C10-1-1 C8
6-1 = 5
= 8! : (8-5)!.5!
= 8.7.6.5! : 3.2.1.5! = 56
Komentar
Posting Komentar